Oleh: Fariha Ilyas
Rasanya telah begitu akrab..
Semua ini telah lama menjadi bagian dari hari-hariku..
Semua ini telah lama menjadi bagian dari hari-hariku..
Jalan ini seperti lorong waktu…
Setiap jengkalnya adalah cerita tentang anak manusia yang kelelahan..
Menjalani satu demi satu hari-harinya..
Di ujung sana ada sebuah tonggak..
Titik dimana semua harus berhenti dan selesai..
Aku tak yakin sampai ke sana..
Karena di sekelilingku ternyata juga terdapat tonggak-tonggak serupa..
Mungkin akhir adalah dimana seseorang menghentikan langkahnya..
Karena letih atau memang ujung jalan ini bukan tujuan..
Angin masih semilir, tak pernah berubah..
Kakiku juga tak pernah beranjak..
Ternyata jalan ini yang bergerak dan berjalan..
Setiap jengkalnya adalah cerita tentang anak manusia yang kelelahan..
Menjalani satu demi satu hari-harinya..
Di ujung sana ada sebuah tonggak..
Titik dimana semua harus berhenti dan selesai..
Aku tak yakin sampai ke sana..
Karena di sekelilingku ternyata juga terdapat tonggak-tonggak serupa..
Mungkin akhir adalah dimana seseorang menghentikan langkahnya..
Karena letih atau memang ujung jalan ini bukan tujuan..
Angin masih semilir, tak pernah berubah..
Kakiku juga tak pernah beranjak..
Ternyata jalan ini yang bergerak dan berjalan..
2 komentar:
wah, ternyata Fariha seorang penyair ya....
puisi-nya bagus...
Bukan.....hehe....: ) uh, kapan-kapan pengen bikin lukisan cat air juga ni, lama ndak bikin..liat lukisannya Bu Mer jd kangen cat air...
Posting Komentar
Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya