Selasa, Agustus 24, 2010

Gadis Kecil

Oleh: Fariha Ilyas



Sekarang aku sedang sendirian. Aku hanya ingin menulis, karena hanya ini yang bisa aku lakukan. Bising, lalu –lalang kendaraan, tapi kesunyian tak jua mau beranjak dari alam pikiranku.

Aku teringat sebuah cerita, tentang gdis kecil yang pernah kulihat dalam bayangan. Gadis kecil yang lucu. Aku bertemu dengannya pada suatu waktu yang tak menentu, Suatu waktu yang tak pernah kulewati. Aku berusaha menegmbalikan waktu itu. Agar aku bisa melewati waktu itu denga melakukan sesuatu yang ingin aku lakukan.

Aku ingin berlari-lari dengan gadis kecil itu, aku ingin menggodanya hingga ia menangis dan berteriak-teriak. Gadis itu mungkin akan melupakanku, dan di masa depan ia takkan mengingatku lagi. Aku ingin memberikan serumpun bunga kertas kepada gadis itu, bunga itu mungkin akan membuatnya senang dan bunga itu akan menjadi saksi bahwa aku pernah datang dalam kehidupannya, dalam masa kecilnya, masa kecil yang telah ia lupakan.

Tapi, sepertinya bukan hal yang mudah untuk memutarbalikkan waktu yang perkasa. Aku tak dapat menghindar lagi, saat ini aku melihat gadis kecil itu telah menjadi remaja yang sanggup meluluhkan hati banyak pria yang memandangnya. Gadis itu tak tahu bahwa aku masih menunggu. Biarlah tetap kutunggu dia di sini, di masa lalunya yang mungkin sudah terlupakan. Aku pun terdiam. Samar-samar kulihat bayangan gadis itu. Lalu tangisannya terdengar lirih.

(Di Dekat Sebuah Pabrik Gula, 17 Juni 2008)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya