Jumat, Agustus 27, 2010

Ketakutan yang Tak Terbatas

Oleh: Fariha Ilyas



Suatu ketika, saat dirimu dikungkung rindu yang tak tertahankan, saat bayang-bayang seseorang tak mampu kau hilangkan dari kepalmu, maka carilah dia. Karena mengusir bayang-bayang adalah mengusir kekosongan, sedangkan kekosongan yang kau akrabi itu akan terus ada.

Diamlah beberapa saat untuk kembali menata setiap ingatan di kepala. Temui dia di alam nyatamu, agar bayang-bayangnya lenyap. Karena mengusir bayang-bayang akan mendatangkan rindu yang tak putus-putus. Menghantuimu dengan sesal yang terus mengganjal.

Jika yang kau dapati adalah keyakinanmu tentangnya, berlarilah sekencang-kencangnya meninggalkan bayang-bayang, songsonglah ia segera. Jangan pernah ragu, karena ragu yang telah memisahkanmu.

Sedikit keberanian cukup untuk mengubah kehidupan, namun sebesar apapun rasa takut takkan pernah cukup untuk membenarkan sesuatu yang kau lakukan dalam kebimbangan. Kau adalah bagian dari semuanya, maka jika kau menginginkan sesuatu maka berkatalah kepada setiap yang ada. Agar semuanya berpadu, mengantarmu ke sebuah tujuan yang kau idamkan.

Jika tak ada sedikitpun keberanian itu, bersujudlah pada pemilik rasa takut yang akan menghujanimu dengan ketakutan yang tak terbatas. Hingga kau sendiri takkan pernah tahu bahwa sedang berada dalam ketakutan.

Dan yang demikian itu adalah satu-satunya jalan agar kau tidak merasakan hal yang paling tak kau inginkan. Namun sebenarnya siapapun takkan mengerti apa yang kau inginkan dan apa yang tidak.


(Untuk Pemilik Boneka Minke, 7 Juni 2010)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya