Seseorang dan Isi Lemari

Oleh: Fariha Ilyas

Kadang banyak hal yang bisa ditemui dari sebuah lemari pakaian. Lemari itu kadang menyimpan banyak hal. Kaos usang, celana jeans belel, mungkin telah banyak sekali menyimpan cerita. Sebagian orang suka menyimpan kenangannya, atau sebenarnya tidak sadar bahwa ia telah menyimpan kenangannya.Karena itulah kadang ada orang yang merasa sayang jika kehilangan sepotong jaket lusuh, atau bahkan kaos kaki yang sudah berlubang. Karena setiap orang pasti memiliki kenangan dengan semua itu.

Nanti, saat hidup membawa bosan, dan rasa asing membuat dri menjadi bimbang, sepotong celana, jaket atau kaos kaki akan menjelma menjadi pengobat rindu. Rindu pada apapun itu. Belum lagi tempat-tempat yang sangat dikenal, atau waktu-waktu tertentu yang sering datang, pagikah itu, atau siang, atau sore, bahkan malam, setiap orang pasti memiliki kenangan.

Kenangan adalah bunga-bunga kering yang diawetkan, mungkin wanginya tak tercium lagi. Sepotong celana butut itu mungkin sudah tidak bisa dipakai lagi karena robek di sana-sini, atau kaos kumal yang sudah terlalu kendor wujudnya.

Namun lemari pakaian tetap saja menjadi tempat terbaik untuk menyimpannya. Seperti hati yang mampu menyimpan banyak sekali hal-hal yang serupa bunga. Saat seseorang memilih membuang kaos kumal, jaket lusuh, atau celana bututnya yang tak bisa dipakai lagi dan hanya akan menjadi tumpukan barang tak berguna, ada beberapa orang yang tetap menyimpannya. Tentu bukan karena sayang untuk dibuang, tetapi karena kenangan. Bunga kering memang tidak lagi wangi, tapi bunga kering itu pernah mengharumkan hidup ini.

(Pagi biasa, 12 Juli 2010)