Selasa, Agustus 24, 2010

Tentang Cinta dan "cinta"




Aku punya cinta yang mungkin saja sama dengan cintamu. Lalu bagaimana aku harus menghindari semua ini jika aku telah lama tahu bahwa cinta demikian adanya? Suatu ketika sempat kupertanyakan pada diriku sendiri, apakah selamanya cinta harus seperti ini?

Kadangkala aku mencintai cinta orang lain, atau bahkan seumur hidup setiap orang selalu mencintai cinta orang lain. Aku tak tahu pasti, tapi rasa-rasanya selalu demikian. Siapa yang paling beruntung, kita tak pernah tahu pasti karena siapapun takakan pernah tahu mana yang terbaik untuk dirinya dan mana yang terbaik untuk orang lain.

Aku bukan pemilik cinta, aku sama saja seperti orang lain yang berharap, menunggu, meratap. Jika saja aku memiliki jiwa seluas samudera, mungkin aku bisa pergi jauh, jauh sekali meninggalkan segala hal yang pernah kunikmati, meninggalkan sahabat, meninggalkan cinta. Setiap hal yang kutinggalkan akan menemukan pemiliknya yang baru, pasti.

Segala perasaan ini sepertinya selalu membuat malam-malamku panjang sekali, aku resah. Merasa bersalah, merasa egois, padahal aku tak punya apa-apa. Tak satupun kumiliki.

Cinta, barangkali tidak lebih hanya seperti hal-hal yang lain, yang juga bukan milik kita. Namun kadangkala cinta yang hanya titipan ini mengarah kepada sesuatu yang hanya titipan juga, tak abadi. Namun setiap orang selalu punya hasrat untuk memiliki, memiliki sesuatu yang tidak pernah diciptakan oleh manusia itu sendiri.

Tentang cinta yang saling meyilang ini aku tak tahu lagi harus berkata apa. Tidak ada yang lebih bahagia, atau lebih berduka. Sama saja. Dalam kebahagiaan ada kedukaan, dalam kedukaan ada kebahagiaan. Semoga cinta tetap menjadi cinta dan bukan menjadi "cinta".

Aku belum sanggup untuk pergi, aku diam saja, jika cinta hendak pergi aku akan diam saja di sini. Karena cinta akan kembali, selalu kembali, bukan untukku, tapi untuk kehidupan.


(3 Agustus 2010)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya