Oleh: Fariha Ilyas
If God had a name what would it be?
And would you call it to his face?
If you were faced with Him in all His glory
What would you ask if you had just one question?
What if God was one of us?
Just a slob one of us
Just a stranger on the bus
Tryin’ to make his way home?
(One of Us)
Mengapa Tuhan mempunyai nama? Mengapa Tuhan menamai dirinya dengan nama yang berbeda-beda? Apakah ini sebuah bentuk pembatasan pikiran manusia? Atau memang Tuhan adalah sesuatu yang tak terpahami oleh akal pikiran manusia. Jika demikian Tuhan adalah sama dengan benda-benda bernama lainnya. Padahal sering terdengar bahwa Tuhan adalah tidak sama dengan segala hal yang ada di dunia ini, tidak menyerupai apapun yang Tuhan ciptakan.
Hal ini menjadi rumit karena “berbeda” dengan segala hal adalah sesuatu yang tidak dapat dibayangkan. Jika kita berhasil membayangkannya maka jelas kita telah sesat. Karena apa yang dapat kita bayangkan sebenarnya adalah endapan dari pengetahuan kita, yang dikonstruksi ulang oleh pikiran.
Kenapa Tuhan tidak mendefinisikan WujudNya? Kenapa Tuhan hanya menyebutkan namaNya? Yang ternyata tidak menunjukkan apa-apa selain hanya menunjukkan bahwa kita tidak dapat mengerti Dia?
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya