Sabtu, Januari 28, 2012

Pasar Malam




Lampu berjuta warna terangi langit malam...
Suara tawa terdengar, membawa langkahku...
Badut-badut dengan tingkahnya seolah sambut hadirku...
Musik dan segala permainan, membuat senang semua...

Gadis kecil berlari membawa kembang gula dan boneka...
Sepasang remaja sedang bertengkar, sedih raut wajahnya...
Komedi putar dengan kudanya, bermacam jajanan ada disana...
Panggung boneka dan kisahnya, menampilkan cerita kita...
Semua yang ku lihat bagai gambaran hidup kita...

Malam telah larut...
Ramaipun tlah hilang...
Ku langkahkan kaki untuk kembali...
Ku kembali pulang...

(Carnaval, Base Jam)


Senangnya nemu lagu ini lagi, sebuah lagu yang bagus sekali tentang suasana pasar malam yang ramai dan dinamis, pasar malam yang akrab dengan dunia kanak-kanakku. Ya betapa hebatnya sebuah lagu, yang walau kadang terlupakan, namun selalu mampu menghadirkan kenangan yang nyaris utuh tentang suatu masa. Lagu bagiku berfungsi semacam password untuk memanggil sepaket ingatan.

Sebuah perayaan tahunan kembali meramaikan kota ini, beberapa kali aku melintasi keramaiannya, dan sungguh, selalu saja segala keramaian itu mendorongku mundur, menempatkanku pada sebuah titik di mana masa ini dapat kupandang dari belakang.

Barangkali banyak yang akan merasakan hal sama -suatu perasaan nostalgia- kau juga, saat melihat deretan celengan dari gerabah berbentuk kuda, kancil, harimau. Saat melihat gula kapas berwarna merah muda yang bergantungan dalam plastik-plastik yang menggembung. Di keramaian itu juga masih banyak lagi beraneka rupa makanan, permainan, yang pernah akrab dengan kita yang kecil, kita yang bocah.

Yups, begitulah biasanya saat aku menemui sepaket kenangan masa lalu, rasanya seperti ingin menemui diriku sendiri yang bocah itu, dan awalnya aku merasa yakin bahwa diriku ada di sana, dalam ramai pasar malam, barangkali juga ada kau di sana. Kenapa pasar malam?

Aku teringat sekilas ceritamu, saat kau masih bocah kau diantar ayah ibumu ke pasar malam, mereka menemanimu di sana. Ya, pasar malam adalah hal yang sama-sama kita sukai, suatu kesamaan kecil dari masa kecil kita yang berbeda karena aku adalah pensiunan anak-laki-lak, dan kau adalah mantan anak perempuan. Senang aku membayangkan kita yang bocah bertemu di pasar malam, sama-sama berjalan riang diiringi ayah ibu yang yang menggandeng tangan kita. Indah sekali masa itu ya, dan seperti biasanya kita baru menyadari keindahannya saat kita melihatnya dari sini, dengan menengok ke belakang. Hhmm....

Lagu dari Base Jam itu rasanya lebih dari cukup untuk menceritakan banyak hal. Karena setiap kita telah memiliki banyak cerita tentang pasar malam.

Sekarang cobalah kau pergi ke pasar malam itu, siapa tahu kau temui dirimu di sana, dan bisa jadi kau akan menemukan jiwa kecilku di sana.








1 komentar:

Anonim mengatakan...

kalau boleh tau, pasar malam ini ada dimana ya?

Posting Komentar

Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya