Senin, Januari 23, 2012

Bendera Koyak

Oleh: Fariha Ilyas


Sehelai bendera koyak-koyak

Berkibar lincah di ujung tiang bambu

Seorang tua berdiri dengan sikap hormat penuh

Ia seorang mantan prajurit, katanya sendiri


Konon ia menjadi gila setelah ia dipecat

Karena dituduh bekhianat pada negeri

Itulah tragedi hidupnya, juga konon katanya

Ia bercerita tempo hari di warung kopi


Siang terik, matahari memanggang apa saja

Setelah cangkulnya ia lepaskan dari genggaman

Ia pergi ke tanah kosong tempat berdirinya tiang bendera bambu

Ia menghormat kepada bendera lusuh itu


Entah apa isi kepalanya

Karena ia mantan prajurit?

Karena ia cinta negeri?

Sepertinya tidak, bukan


Karena bendera itu bukan bendera negeri ini

Bendera itu hanyalah sepotong kain lusuh dan koyak

Aku hanya menebak saja

Mungkin itu bekas kain istrinya


Karena toh orang bebas menghormati

Dan menghargai apa saja

Yang memang punya nilai istimewa

Dalam hati sanubarinya


Hari-hari selanjutnya

Ia masih saja menghormat

Seperti biasa

Di sela-sela sibuk kerjanya

Walau kain itu

Telah kulepas

Kucuri

Untuk mengerti

Apakah ia waras

Atau gila

Sepertiku


(Malam. Surakarta, 8 Januari 2012)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya