Senin, Januari 23, 2012

Pagi dan Dua Puisi

Oleh: Fariha Ilyas


Dunia masih belum utuh

Dalam mata yang belum terbuka penuh

Saat itulah mulai tertulis puisi

Melengkapi duniaku yang nampak saat pagi


Kutemukan sebuah pagi

Kurasakan kembali denyut nadi

Aku hidup, aku hidup, aku hidup

Meski disambut pagi yang redup


Puisi, puisi, puisi

Pagi dan puisi

Dan bagiku selalu ada dua puisi


Puisi pertama adalah yang datang

Lebih lengkap dari dunia

Yang mendahului, mendahului, mendahului

Pengetahuan

Ia bertanya tentang gerak

Yang belum terpikirkan


Puisi kedua datang

Setelah pergulatan

Ia bertanya, bertanya, bertanya

Berontak

Mengobrak-abrik pengalaman

Ia ganas dan sadis

Tapi tak mencipta gambaran

Akan masa depan



(Madiun, 1 Januari 2012)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya