Senin, Januari 23, 2012

Resahku dalam Kereta

Oleh: Fariha Ilyas


Kita bisa pergi sekarang!

Katamu sambil melempar buku

Dan mulailah kau berkemas

Tasmu kau penuhi dengan baju-baju


Aku hanya bisa mengekor dibelakangmu

Dengan ragu-ragu

Bahkan raguku tak sedikitpun berkurang

Saat kau membeli tiket kereta


Kau duduk di dengan tenang

Mengepulkan asap rokok

Yang telah berkali-kali keluar dari kotaknya

Kereta belum saatnya tiba


Aku memandangi tubuhmu yang kurus

Rambutmu yang mulai panjang tak rapi

Tapi segaris tarikan otot wajahmu menyiratkan api

Aku tak selalu mengerti, api apakah itu


Kereta tiba

Kau langsung duduk di sisi dekat jendela

Aku bersandar di bahumu

Melihat rumah-rumah yang berdesak di kota

Dan sawah yang luas di desa-desa


Indahnya perjalanan ini, sebenarnya

Namun aku sedikit bimbang, juga sebenarnya

Sudah terlalu lama kita pergi tanpa tujuan

Walau kau nampak tegas saat membeli tiket tadi


Di sana, katamu, akan ada kejutan untuk kita

Di sana, katamu, selalu ada sambutan hangat untuk kita

Namun aku masih bimbang, terlalu sering ucapmu begitu

Dan tak selalu tenangkan hatiku yang meragu


Kau tertidur, dalam deru kereta

Malam sudah pekat, sepekat segelas plastik kopi

Yang mulai dingin di genggamanku

Aku menatap wajahmu


Tak ada lagi api di sana


Sayang, aku selau suka melihatmu tertidur

Kau pasti sedang dalam dunia yang tak menyakitkan

Kalaupun kau terjebak di sana, itu hanya mimpi yang semu dan kabur

Di sinilah mimpimu yang sebenarnya, dalam kenyataan


Mimpi itu menjadi gemuruh di kepalamu

Layaknya deru mesin kereta yang membawa kita

Sayang, mimpi itu kadang perlu kau lupakan

Seperti kau melempar buku sebelum kita berangkat tadi


Lempar saja, tinggalkan mimpi-mimpi itu

Dan tidurlah seperti sekarang

Aku ingin kau selalu tertidur

Dalam lupa, dalam hilang, dalam deru kereta yang tak ada artinya


Malam habis, kereta masih menderu

Aku terjaga semalaman, di sampingmu

Fajar menggeliat dalam warnanya yang memikat

Aku lega, tak lama lagi kita tiba


Kota kecil yang unik, katamu

Ah, kau selalu bisa merayuku

Sedang aku tetap bimbang dan ragu, kau tahu?

Aku selalu bertanya: sebenarnya ke mana aku hendak kau bawa?



(Setelah maghrib. Surakarta, 8 Januari 2012)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Lucky Club casino site
Lucky Club casino site. Welcome to Lucky Club casino. This site is luckyclub.live hosted by an accredited Malta-licensed operator. Lucky Club. Since 2001, Lucky  Rating: 4.2 · ‎36 votes

Posting Komentar

Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya