Oleh: Fariha Ilyas
Kita bisa pergi sekarang!
Katamu sambil melempar buku
Dan mulailah kau berkemas
Tasmu kau penuhi dengan baju-baju
Aku hanya bisa mengekor dibelakangmu
Dengan ragu-ragu
Bahkan raguku tak sedikitpun berkurang
Saat kau membeli tiket kereta
Kau duduk di dengan tenang
Mengepulkan asap rokok
Yang telah berkali-kali keluar dari kotaknya
Kereta belum saatnya tiba
Aku memandangi tubuhmu yang kurus
Rambutmu yang mulai panjang tak rapi
Tapi segaris tarikan otot wajahmu menyiratkan api
Aku tak selalu mengerti, api apakah itu
Kereta tiba
Kau langsung duduk di sisi dekat jendela
Aku bersandar di bahumu
Melihat rumah-rumah yang berdesak di kota
Dan sawah yang luas di desa-desa
Indahnya perjalanan ini, sebenarnya
Namun aku sedikit bimbang, juga sebenarnya
Sudah terlalu lama kita pergi tanpa tujuan
Walau kau nampak tegas saat membeli tiket tadi
Di sana, katamu, akan ada kejutan untuk kita
Di sana, katamu, selalu ada sambutan hangat untuk kita
Namun aku masih bimbang, terlalu sering ucapmu begitu
Dan tak selalu tenangkan hatiku yang meragu
Kau tertidur, dalam deru kereta
Malam sudah pekat, sepekat segelas plastik kopi
Yang mulai dingin di genggamanku
Aku menatap wajahmu
Tak ada lagi api di sana
Sayang, aku selau suka melihatmu tertidur
Kau pasti sedang dalam dunia yang tak menyakitkan
Kalaupun kau terjebak di sana, itu hanya mimpi yang semu dan kabur
Di sinilah mimpimu yang sebenarnya, dalam kenyataan
Mimpi itu menjadi gemuruh di kepalamu
Layaknya deru mesin kereta yang membawa kita
Sayang, mimpi itu kadang perlu kau lupakan
Seperti kau melempar buku sebelum kita berangkat tadi
Lempar saja, tinggalkan mimpi-mimpi itu
Dan tidurlah seperti sekarang
Aku ingin kau selalu tertidur
Dalam lupa, dalam hilang, dalam deru kereta yang tak ada artinya
Malam habis, kereta masih menderu
Aku terjaga semalaman, di sampingmu
Fajar menggeliat dalam warnanya yang memikat
Aku lega, tak lama lagi kita tiba
Kota kecil yang unik, katamu
Ah, kau selalu bisa merayuku
Sedang aku tetap bimbang dan ragu, kau tahu?
Aku selalu bertanya: sebenarnya ke mana aku hendak kau bawa?
(Setelah maghrib. Surakarta, 8 Januari 2012)
1 komentar:
Lucky Club casino site
Lucky Club casino site. Welcome to Lucky Club casino. This site is luckyclub.live hosted by an accredited Malta-licensed operator. Lucky Club. Since 2001, Lucky Rating: 4.2 · 36 votes
Posting Komentar
Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya