Senin, Januari 23, 2012

Tarian Kita

Oleh: Fariha Ilyas


Di panggung ini, di panggung yang tak gemerlap ini

Kita pernah mencoba menari

Kakiku, kakimu, tanganku, tanganmu

Tubuhku, tubuhmu, lekat satu


Kita mondar-mandir keliling panggung

Dalam indahnya gerakan kaki menghentak

Dan kedua tangan kita yang gemulai

Yang diam-diam menunjuk hidung sang ilahi


Tahukah mereka, bahwa kita tak hanya sedang menari?

Kita tak hanya sedang mempertontonkan keindahan gerak

Tahukan mereka bahwa kita sedang mengirim isyarat?

Kita berkoar, berteriak, tentang padunya hati kita


Mereka, penonton itu, hanya suka

Pada gerak gemulai kita

Tak ada yang mengerti kenapa

Kita terus saja menari

Setelah jauh mereka pergi


Panggung sepi, hanya tinggal kita berdua

Kelelahan, nyaris roboh


Aku memelukmu, memegang tanganmu

Kugerakkan pelan


Tanganmu lemas

Tapi di tengah segalanya

Di titik terendah, tersunyi itu

Kita tetap menari


Lemas, lemah, tak ada hentak-hentak

Tak ada lagi musik pengiring

Tak ada lagi apa-apa

Tak juga kita


Hanya tarian

Pelan


Jauh di keramaian sana

Riuh rendah orang bicara

Jelas, bukan tentang kita


Atau

Tarian

Atau

Kita yang tak ada



(Dini hari. Surakarta 6 Januari 2012)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya