Saatnya Berhenti

Oleh: Fariha Ilyas

“At one point or another we feel homesick”. (Baskara T. Wardaya, Chicago-Chicago)

Setelah setahun (lebih sedikit) iseng-iseng mengungkapkan banyak hal lewat catatan-catatan di Facebook ini. Rasanya sudah sampailah saya pada sebuah titik penghabisan. Saatnya berhenti menulis.

Saya merasa rindu dengan diam, saya kangen dengan rumah yang tenang dan sunyi. Entah kenapa, mungkin seperti kerinduan yang tiba-tiba menyerang saat kita merasa jauh dari rumah batin dan pikiran kita yang sebenarnya.

Terimakasih kepada teman-teman yang meluangkan waktunya untuk membaca satu-dua tulisan saya yang sederhana. Sudah saatnya bagi saya untuk mencari jalan lain untuk mereproduksi pengalaman, menjelmakannya menjadi sesuatu yang bisa dinikmati bersama. Sudah saatnya bagi saya untuk menuangkan pikiran dengan cara lain selain menulis.

Untuk teman-teman yang masih suka menulis tolong tandai saya dalam setiap tulisan kalian, saya ingin selalu membaca apa yang teman-teman pikir dan rasakan. Penuhilah dinding Facebook saya dengan tulisan kalian, agar Facebook saya berisi hal-hal yang lebih sublim daripada sekedar senda gurau yang setiap hari memenuhi keseharian saya. Selamat menulis, kawan!

Terimakasih untuk kecantikan dan keindahan yang selalu memukau.

(12 Mei 2011, suatu petang saat bayangmu masih saja enggan)