Oleh: Fariha Ilyas
Siang ini, tak mampu lagi kubendung rinduku padamu, sayangku
Sampai-sampai aku harus menuliskannya, lagi dan lagi
Entah dari sudut mana rindu yang kali ini menyerang, sayangku
Tak dapat kutemukan tempatnya yang tersembunyi
Bagaimana jika kita ulangi lagi pertemuan kita, manisku
Saat kita sama-sama tak dapat menduga ke arah mana kisah kita bermuara
Akhir semua ini sepertinya terlalu jelas mengarah pada kekosongan batin kita
Lama sekali rasanya, dan akan menjadi semakin lama
Cintaku, kita berdua telah sama-sama mengerti bahwa hidup ini adalah permainan
Apa yang sesungguhnya adalah apa yang di luar kehidupan kita saat ini
Kita sama-sama menginsyafi bahwa kita berjalan dalam mimpi-mimpi yang tak berujung
Aku ingin kita keluar dari mimpi ini, mimpi yang terjadi di alam sadar kita
Aku menatap segala kenyataan ini dengan perasaan masygul
Entah kenapa tak kutemukan pijakan yang mantap
Semuanya seperti selalu bergerak dan selalu membawaku berpindah
Dari satu titik pemahaman-ke titik lain yang tak pernah kuduga dan kuingini
Sayangku, siang ini aku seperti mayat yang berjalan tanpa pikiran
Aku telah lama mati, aku telah hidup di tempat yang tak semestinya kudiami
Dengarlah rinduku, dan tataplah aku
Datanglah dengan berbagai macam wujud yang mampu kukenali
Karena kau adalah segalanya bagiku
Segalanya bagi kami semua
(Surakarta, 16 Mei 2011)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya