Selasa, Juni 14, 2011

KUPU- KUPU KATA-KATA #12

Oleh: Fariha Ilyas

Belum genap setahun, namun tiba-tiba saja sore ini aku merindukan suatu sore yang lain.

Sore yang dibangun oleh matahari yang mulai condong, aingin yang bertiup wajar, hamparan sawah, rumah-rumah yang berdesakan, dimeriahkan oleh kambing yang mengembek di tepian jalan yang kita lewati. Ramai sekali.

Walau tak sempat kutengok kau yang ada di belakangku, namun aku yakin saat itu kau pasti tersenyum lebar, dengan kegembiraanmu yang khas saat kau melihat hal-hal yang jarang kau temui. Manis sekali. Saat itu kita memang tengah menikmati waktu, dan jalan-jalan yang ramai tak kita perhatikan lagi karena kita selalu larut dalam keasyikan kita mengobrol.

Sore itu juga diramaikan oleh anak-anak yang bermain bola, lalu-lalang kendaraan dan berupa-rupa jajanan yang ditawarkan di suatu tempat yang sudah sangat akrab dengan kita. Sore itu juga ada dua gelas es teh yang melewati tenggorokan kita, mendinginkannya, dan melenyapkan dahaga kita berdua.

Sore itu adalah sebuah sore yang mungkin tak terlalu berbeda dengan sore-sore yang lewat sebelum atau sesudahnya. Namun sore itu terlanjur terbingkai di kepalaku. Saat ini kusaksikan bingkai itu di hadapanku, dan diantara seluruh peristiwa dan orang-orang yang menjadi bagian dari sore itu, aku melihat kita berdua di dalamnya. Kecil sekali, hampir tak nampak. Namun ada.

(Surakarta, 26 Mei 2011)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya