Jumat, April 10, 2009

KETIKA MUSIM GLAGAH TIBA (1)



Kulihat lagi bunga tebu melambai-lambai….ah....waktu berjalan demikian cepat..aku hampir tak percaya bahwa ini adalah musim glagah yang kesekian kalinya….

Aku ingat orang-orang yang hanya ada dalam pikiranku, jika kulihat bunga-bunga tebu itu, aku selalu ingat pada Beno, Kang Dasuki, Kak Ina, Bapak, Ibu….

Aku rindu pada dunia yang hilang, pada cerita-cerita yang terkubur jauh dalam ingatan….

Beno….apakah kau masih bermimpi melanjutkan sekolahmu ke kota ?
Apakah kau masih bermain dengan baling-baling glagahmu ? Ben….maafkan aku, siang itu aku benar-benar tak sengaja merusak menara glagahmu yang kau buat dengan susah payah….tapi aku yakin kau sudah mendapatkan menara yang baru di samping sumur, maafkan aku, itu menara yang aku buat untuk mengganti menara glagahmu yang terinjak olehku, memang tidak sebagus buatanmu, tapi aku yakin kau mau memaafkanku….

Kang Dasuki….maafkan aku, selama ini aku telah salah menilaimu, aku selalu menganggapmu orang jahat yang tak berperasaan…tapi sejak peristiwa panen tebu dulu, saat kau berikan semua upahmu untuk membantuku membeli sepeda, aku terpukul oleh penyesalanku. Kang, di mana kau sekarang? Aku rindu suara adzanmu….aku ingin ikut denganmu lagi, menyusuri sungai kecil yang gelap tertutup rumpun bambu yang tiada habisnya….

Kak ina….buang jauh-jauh wajah murungmu….aku tak ingin melihatmu bersedih lagi, aku mengerti perasaanmu, aku dengar semua tangisanmu, Kak….aku hanya ingin mengatakan bahwa aku sangat menyayangimu….

Bapak….jangan pernah marah lagi….maafkan aku Pak, aku jarang mendengar nasihatmu….

Ibu…..tiap malam aku selalu memikirkanmu, walau aku tak pernah melihat wajahmu….aku sangat ingin merasakan belaianmu….walau tak mungkin…tapi aku yakin kau akan tetap membelaiku nanti…..karena hanya engkaulah ibuku….takkan pernah bisa kudapatkan lagi penggantimu….


Ah....musim glagah kali ini sepertinya memutarbalikkan waktuku jauh ke belakang.....

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya