Rabu, Oktober 19, 2011

NERAKA VERSI SETAN

Oleh: Fariha Ilyas

Di sebuah tempat yang tidak tercatat dalam kitab suci, setan baru saja kembali dari perjalanannya bercengkerama dengan rekan-rekannya di planet tempat tinggal manusia. Tak seperti biasanya, kali ini ia pulang lebih cepat dari biasanya. Jutaan setan masih berada di tempat manusia berada, mereka masih bersatu dengan banyak manusia.

Setan berdiri tegak memandangi bumi, matanya dengan tajam melihat setiap peristiwa yang terjadi nun jauh di benda kecil seperti butir pasir. Tiba-tiba ia merasa limbung, entah kenapa. Ia merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia merasa matanya tiba-tiba menjadi berat. Pikirannya seolah mengambang, memori-memori yang hampir saja ia lupakan melesat-lesat tak terkendali. Terlintas masa saat ia masih bernama malaikat, saat ia mengerjakan titah tuhan membangun infrastruktur semesta. Pelan-pelan setan itu kehilangan kesadaran. Saat itu tuhan membuatnya tertidur.

Dalam tidurnya, setan melihat neraka. Di sana ia melihat banyak sekali malaikat yang sedang berkerumun, berkelompok-kelompok. Para malaikat itu sedang berunding. Setan mendengar percakapan para malaikat itu. Mereka ramai-ramai membicarakan keputusan tuhan.

Tuhan memerintahkan para malaikat untuk menutup pintu neraka. Tuhan berkata bahwa seluruh umat manusia tidak layak hidup di neraka. Setan terkejut mendengar apa yang mereka bicarakan itu. Ia merasa Tuhan sembrono karena mengingkari janjinya sendiri. Begitulah pikiran picik setan.

Ia kemudian menuju tuhan.

“Tuhanku, apakah arti dari seluruh upayaku jika pada akhirnya seluruh umat manusia kau masukkan ke dalam sorga?”, setan bertanya.

Tuhan diam. Tapi sebenarnya ia berkata dalam segala.

“Tuhan, dimanakah janjimu dulu? Bahwa kau akan membalas setiap perbuatan yang dilakukan manusia. Bukankah kau adalah tuhan yang maha adil?”

Tuhan diam. Tapi sebenarnya ia berkata dalam segala.

“Tuhan, apakah kau tak mau mendengarkanku lagi? Aku adalah setan, hambamu yang paling patuh, aku dulu tak sudi bersujud pada makhlukmu yang engkau katakan paling mulia. Aku hanya bersujud kepadamu. Sekarang kau saksikan sendiri makhluk-makhlukmu itu. Mereka sama sekali tidak mengenalmu. Yang mereka kenal adalah kami, yang selalu memberi mereka kesenangan dan menghapuskan rasa bersalah dari hati mereka sepanjang hidup.”

Tuhan diam. Tapi sebenarnya ia berkata dalam segala.

Setan terbangun dari tidurnya dan ia menemukan dirinya dalam surga. Ya, ia sekarang berada di sorga. Ia kebingungan.

Dilihatnya seorang manusia yang berjalan di dekatnya.

“Hey, apakah kau manusia yang menghuni sorga ini?”

“Ya, aku mendapat rahmat tuhan dengan tinggal di dalam sorga”

“Berapa lama kau tinggal sini, wahai manusia?”

“Aku sudah lama sekali di sini, aku tak sanggup mengungkapkan berapa lama waktu yang kulewati di sini, lama sekali. Di sorga lain banyak sekali manusia yang tinggal lama sekali sepertiku”

Setan terdiam. Ia kebingungan dengan situasi ini. Jangan-jangan apa yang ia temui tadi benar, pikirnya. Setan tidak mengerti bahwa pertemuannya dengan malaikat dan tuhan adalah mimpi.

Ia kemudian berniat menghadap tuhan. Lalu sampailah ia kepada tuhan.

“Tuhanku, apa sebenarnya arti semua ini? kenapa banyak sekali manusia yang masuk sorga? Dulu aku banyak sekali menggoda manusia, tapi kenapa banyak sekali manusia yang berhak tinggal di sorga?”

Tuhan diam. Tapi sebenarnya ia berkata dalam segala.

Lalu tiba-tiba muncullah setan yang lain. Setan itu segera menarik tubuh setan yang masih diliputi kebingungan.

Setan yang baru saja tiba itu berkata: “Wahai sahabatku, diamlah kau! Jangan terlampau bingung dengan keadaan ini. Kuberitahukan kepadamu setan yang bodoh! Manusia yang kau temui di sorga itu memang berhak tinggal di sana! Semasa hidup, ia memang meminta sorga, dan tuhan memberi apa yang mereka minta! Mereka akan tetap tinggal di sana selamanya! Tenanglah kau sobat! Misi kita telah berhasil sempurna! Banyak sekali manusia yang masuk sorga! Itulah sebenarnya neraka yang dulu dijanjikan karena mereka tidak kembali kepada tuhan, mereka terperangkap di dalam neraka yang sebenarnya! kenapa kukatakan demikian? Karena aku pernah berjumpa dengan manusia-manusia penghuni sorga dan mereka benar-benar menikmati kehidupan mereka sekarang. Mereguk segala kenikmatan yang mereka anggap tiada tara. Padahal mereka tidak mengetahui bahwa ada sebagian kecil manusia yang mendapat kenikmatan yang jauh lebih besar. Sebuah kenikmatan yang tak terkatakan. Mereka itu, sebagian kecil itu, telah sepenuhnya kembali kepada tuhan. Mereka itulah manusia yang tidak terjebak oleh apa-apa. Karena sepanjang hidup, yang ada di benak mereka, yang paling mereka rindui adalah tuhan. Dan tuhan memberi apa yang mereka inginkan”

Setan pertama diam, sedang setan kedua menatap setan pertama dengan tatapan penuh makna. Neraka menurut setan kedua adalah sebuah penghalang bagi pertemuan manusia dengan sang asal.

Setan pertama tersenyum lega. Tanpa mereka sadari, ada setan ketiga yang mendengar percakapan mereka berdua. Setan ketiga ini juga tak mengerti bahwa ia sedang tertidur dan bermimpi. Ia merasa hidup wajar seperti manusia. Ia merasa ia adalah manusia.

(Ditulis langsung oleh Setan ketiga. Surakarta, 24 September 2011)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya