Oleh: Fariha Ilyas
Hujan turun saat tarian mistismu kau sajikan di hadapanku
Rintik, liuk, hempas, hentak
Semuanya berbaur
Irama malam ini adalah irama purba
Yang membangkitkan seluruh malaikat dan iblis
Di dalam dada setiap manusia
Tak henti kupandangi tarianmu
Dalam hening jiwaku yang basah oleh darah
Darah dari gumpalan hati yang mencair
Malam ini kusaksikan segala gerak
Dalam keteraturan yang mengagumkan
Namun terasa liar bagi sebagian manusia
Aku berlalu
Sedang tarianmu tak pernah berhenti
Menjadi gerak yang paling sunyi
(Untukmu yang membesarkan jiwaku, 29 April 2011)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya