Menunggu ada kalanya terasa mengasyikkan
Banyak waktu kita miliki untuk berfikir
Sendiri seringkali sangat kita perlukan
Meneropong masa silam yang telah terlewat
Mungkin ada apa yang kita cari
Masih tersembunyi di lipatan waktu yang tertinggal
Mungkin ada apa yang kita kejar
Justru tak terjamah saat kita melintas
Menunggu lebih terasa beban yang membosankan
Banyak waktu kita terbuang tergilas cuaca
Sendiri seringkali sangat menyakitkan
Meneropong masa depan dari sisi yang gelap
Mungkin ada apa yang kita takuti
Justru t'lah menghadang di lembaran hari-hari nanti
Mungkin ada apa yang kita benci
Justru t'lah menerkam menembusi seluruh jiwa kita
Ho ho ho...
Mungkin ada apa yang kita takuti
Justru t'lah menghadang di lembaran hari-hari nanti
Mungkin ada apa yang kita benci
Justru t'lah menerkam menembusi s'luruh jiwa kita
Memang seharusnya kita tak membuang semangat masa silam
Bermain dalam dada
Setelah usai mengantar kita tertatih-tatih sampai di sini
Ho ho ho ho...
Banyak waktu kita miliki untuk berfikir
Sendiri seringkali sangat kita perlukan
Meneropong masa silam yang telah terlewat
Mungkin ada apa yang kita cari
Masih tersembunyi di lipatan waktu yang tertinggal
Mungkin ada apa yang kita kejar
Justru tak terjamah saat kita melintas
Menunggu lebih terasa beban yang membosankan
Banyak waktu kita terbuang tergilas cuaca
Sendiri seringkali sangat menyakitkan
Meneropong masa depan dari sisi yang gelap
Mungkin ada apa yang kita takuti
Justru t'lah menghadang di lembaran hari-hari nanti
Mungkin ada apa yang kita benci
Justru t'lah menerkam menembusi seluruh jiwa kita
Ho ho ho...
Mungkin ada apa yang kita takuti
Justru t'lah menghadang di lembaran hari-hari nanti
Mungkin ada apa yang kita benci
Justru t'lah menerkam menembusi s'luruh jiwa kita
Memang seharusnya kita tak membuang semangat masa silam
Bermain dalam dada
Setelah usai mengantar kita tertatih-tatih sampai di sini
Ho ho ho ho...
(Tatkala Letih Menunggu, Ebiet G. Ade)
Hmmm....memang kadang-kadang kita merasa berada pada suatu titik yang ambigu, suatu waktu yang tak dapat kita mengerti. Mungkin titik itu adalah persimpangan antara masa lalu dan masa depan.....
Titik itu hampir setiap saat kita tempati, karena di titik itulah kita hidup dan bereksistensi, titik itu adalah masa kini, sekarang.....
Hampir saja kita terjebak dalam lingkaran waktu, di mana kita berpikir bahwa masa lalu ada di belakang dan masa depan berada jauh dari hadapan kita.....
Mungkin masa lalu memang benar-benar tak kembali, tapi toh dalam kenyataannya hidup kita
sekarang tersusun dari masa lalu, dan kita sekarangpun berproses untuk menyusun hidup kita nanti, hidup yang biasa kita sebut dengan masa depan......
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya