Rabu, Februari 25, 2009

Senja (1)


Senja kembali hadirkan kenangan sederetan masa, dan mendung seolah bercerita tentang luka-luka yang tak jua mengering nun jauh terpendam di dalam dada

Apakah malam-malam akan bernyanyi? atau ia kan hadirkan jeritan dari jiwa-jiwa yang kesepian?

Pertanyaan takkan pernah ada habisnya, walau mata air jiwa tak pernah berhenti memancarkan jawaban-jawaban untuknya


Kembali terjatuh dalam lembah-lembah sunyi dan terpuruk dalam ketiadaan yang tak pernah peduli


Aku, senja dan mendung...dialog yang tak berujung pangkal



(31 Januari 2008)



0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis apa yang anda pikirkan terkait tulisan-tulisan saya